Jakarta Selatan (21/2/2025)- Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025, Rumah Sosial Kutub bersama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan juga Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menggelar gerakan “Bersih Sekolahku, Khusyu’ Ibadahku” bersama lebih dari 800 Sekolah di Provinsi DKI Jakarta.
Acara seremonial ini berlangsung di SDN Karet Kuningan 03 yang merupakan salah satu peserta Program Sekolah Tersenyum kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan diikuti secara daring dan luring bersama sekolah lainnya. Momen yang penuh berkah di Hari Jumat ini bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) juga menjadi momen semarak tahrib menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah. Rumah Sosial Kutub mengajak semua siswa siswi dan keluarga besar Sekolah untuk turut membersihkan lingkungan sekolah, mushala dan juga tempat-tempat umum lainnya secara serentak. Sehingga kegiatan ini dapat menghadirkan ketenangan, kerapian dan juga menyampaikan berita bahagia bahwa dalam hitungan beberapa hari lagi kita akan kedatangan bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Dalam acara ini turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Bapak Asep Kuswanto, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Bapak Sarjoko, Kepala Sekolah SDN Karet Kuningan 03, Ibu Tri Zahrotul Jannah, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Adm. Jakarta Selatan, Mohammad Amin, CEO dan Co- Founder Greenia, Bapak Amrullah Tahad, dan Presiden Direktur Rumah Sosial Kutub, Bapak Suhito.
Gerakan Peduli Lingkungan melalui Program Sekolah Tersenyum ini telah membuahkan hasil yang sangat berdampak baik mendukung proses belajar melajar maupun di sekolah. Setelah dilakukan Monitoring Evaluasi kinerja program bersama Dinas Pendididkan Provinsi DKI Jakarta pada Januari lalu, kini program telah mengaktifasi 807 Sekolah yang mengikuti gerakan di momen HPSN ini secara serentak. Serangkaian kegiatannya bukan hanya membersihkan lingkungan sekolah, namun ada lomba vlog kegiatan terseru dan terkreatif, selain itu secara serentak ditargetkan sebanyak 40 ton limbah minyak jelantah dapat tertangani di momen ini melalui Gerakan Sedekah Minyak Jelantah.
Presiden Direktur Rumah Sosial Kutub mengatakan, hari ini adalah hari yang penuh berkah, selain menjadi momentum Hari Peduli Sampah Nasional hari ini juga sejarah gerakan baru bahwa Siswa Siswi, generasi masa depan bangsa telah menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Mereka menyiapkan lingkungan, diri sendiri menjadi insan-insan yang sehat serta kepedulian mereka telah dibuktikan dengan
berbagi. Mereka siap menyambut bulan suci Ramadhan, menjalankan ibadah puasa dengan sehat bersih dan terus memupuk jiwa-jiwa yang memiliki empati yang besar kepada saudaranya.
Kegiatan ini pun dapat hadir karena buah kolaborasi, selain Pemerintah, turut hadir instansi swasta yaitu Greenia yang mendukung penuh kegiatan ini. Mereka juga terlibat langsung untuk berbagi kebahagiaan berupa bantuan bingkisan untuk yatim dhuafa.
“Jadilah generasi yang peduli dengan lingkungan anak-anakku, karena kelak kalian akan tumbuh menjadi generasi yang tajam rasa, berempati tinggi akan linkungan dan kondisi disekelilingmu sehingga kecerdasan kalian akan terus bersinar karena dapat memberi kebermanfaatan dan cahaya untuk orang lain”, tambah Suhito.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyampaikan “Terimakasih banyak kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Sekolah, Guru dan juga Rumah Sosial Kutub yang telah aktif dan terus menanamkan nilai-nilai lingkungan kepada anak-anak kita, semoga kelak mereka terasah dan memiliki budaya yang baik untuk menjaga lingkungan kita ”, kata Susi Andriani selaku Koordinator Sekolah Adiwiyata Provinsi DKI Jakarta
Sementara itu, Plt. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kasudin Pendidikan Jakarta Selatan 2 menyampaikan bahwa, “Saya menyambut baik kegiatan yang sangat positif ini untuk para siswa, di tengah gempuran kemajuan teknologi, kita harus terus mengaktifasi anak-anak dengan aksi nyata, karena dengan hal itu mereka bisa menjadi generasi yang berbeda. Generasi yang unggul, generasi yang menjunjung nilai-nilai leluhur, gotong royong dan tentunya juga sopan santun. Anak-anak harus memiliki 5 kunci sukses yaitu smart, disiplin, tanggungjawab, jujur, dan beradab”. Jelas Sarwoko
Menutup kegiatan pada hari ini, seluruh siswa melakukan bersih-bersih secara serentak dan penuh kebahagiaan. Bersih Sekolahku, Khusyu’ Ibadahku!