PANEN RAYA PEMBERDAYAAN ZAKAT; PETANI MILENIAL TERSENYUM KOLABORASI KOPKARSYAH BSI

Indonesia begitu kaya dengan keanekaragaman alamnya juga sangat terkenal dengan daratannya yang membentang dari Sabang hingga Marauke. Namun sungguh sangat disayangkan import bahan bakanan kita masih begitu tinggi. Bukan hanya beras sebagai bahan pokok utama tetapi juga kedelai, gandum, jagung dan bahan pangan lainnya. Mengapa tanah yang begitu luas tidak bisa memotong rantai import kita, mengapa sumber daya manusia yang begitu banyak belum bisa produktif menghasilkan dari tanahnya.

Pertanyaan-pertanyaan terebut menggelitik Lembaga Amil Zakat Rumah Sosial Kutub yang begitu fokus terhadap isu lingkungan sejak berdirinya. Faktanya kini jumlah petani di Indonesia semakin menurun dan tak berminat lagi menjadi petani.  Tentunya jika hal ini terus dibiarkan, Negeri kita akan mengalami krisis pangan dan akan terus meraung kepada negara tetangga untuk bisa mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.

Rumah Sosial Kutub bersama Kopkarsyah BSI berkolaborasi untuk meregenerasi petani muda melalui budidaya melon premium. Selain bertujuan untuk meningkatkan generasi petani muda, program pemberdayaan dana zakat ini juga fokus untuk bisa mengentaskan Mustahik (penerima manfaat zakat) menjadi Muzaki dengan memiliki usaha sendiri dan kelak terentaskan dari kemiskinan.

Melalui dana zakat Perusahaan Kopkarsyah BSI kepada Rumah Sosial Kutub telah beroperasi Greenhouse seluas 450m2 untuk proses produksi melon premium ini yang berlokasi di Desa Gumalar, Kabupaten Tegal. Kebun pemberdayaan ini dikelola oleh 3 penerima manfaat yang telah menyelesaikan Pendidikannya di bangku SMK Pertanian 2 Slawi didampingi oleh pendamping program pemberdayaan ekonomi Rumah Sosial Kutub.

Selain menjadi pusat produksi budidaya oleh petani muda, tempat ini juga selalu ramai menjadi pusat pembelajaran oleh siswa-siswi SMK 2 Slawi yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

“Kami menyampaikan selamat kepada siswa-siswi karena hari ini telah dilangsungkan Panen Raya hasil dari budidaya mereka sendiri. Ini merupakan dampak zakat yang kami maksudkan bahwa melalui zakat yang dikeluarkan oleh Perusahaan juga membawa keberlanjutan. Semoga kualitas produk dan tingkat mortalitas tanaman terus membaik pada panen selanjutnya,” jelas Suhendar Ketua Kopkarsyah BSI.

Dalam kesempatan panen tersebut juga hadir seluruh jajaran pengurus Kopkarsyah dari Jakarta, begitu antusias dan ingin menyaksikan secara langsung dampak pengelolaan zakat.

Suhito, Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub menambahkan bahwa setiap tiga bulan, insyallah kita akan menjadi saksi keberhasilan panen yang dilakukan oleh petani muda, dan insyaallah semoga menjadi wasilah untuk keberkahan PT. Kopkarsyah dan penerima manfaat juga bisa memberi inspirasi kepada anak-anak di Indonesia bahwa menjadi petani bisa berdaya dan keren.

Kegiatan penen ditutup dengan memetik melon dari kebun dan langsung mencicip rasa buah melon premium yang mereka tanam.

Berita Lainnya:

Leave a Replay