Rumah Sosial Kutub melalui gerakan @ayosedekahsubuh telah menyalurkan bantuan beras kepada para santri di Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyaluran ini tepatnya diberikan kepada mereka yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Ad-Da’wah, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Soe, Kab. Timor Tengah Selatan, NTT.
Sri Hartatik, Manajer Gerakan Sedekah Subuh Rumah Sosial Kutub mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh para donatur. Menurutnya, untuk tahap penyaluran saat ini memang dialokasikan untuk terpenuhinya kebutuhan pangan santri.
‘Alhamdulillah 100 Kg beras telah sampai disana. Semoga adik-adik kita yang berada di Pondok Pesantren Ad- Da’wah, NTT bisa menikmati bantuan ini. Selanjutnya tentu kita berharap bisa mendistribusikan lebih banyak dan juga dengan para penerima manfaat yang lebih banyak juga,” sampainya.
Sementara itu, mewakili para santri disana, salah satu Relawan Indonesia Tersenyum yang bertugas di NTT, Abidin Nobisa, menyampaikan bahwa bantuan 100 Kg beras ini sungguh sangat memberikan nilai kemanfaatan luar biasa bagi santri.
“Sebagaimana kita ketahui, salah satu ‘pekerjaan rumah’ bagi para pengelola pesantren, salah satunya adalah terkait dengan kebutuhan untuk pemenuhan pangan dan gizi santri. Dengan bantuan yang diberikan oleh para donatur Rumah Sosial Kutub melalui gerakan sedekah subuhnya ini, tentu sangat membantu sekali, pengelola dan santri-santri di sini senang sekali, terimakasih” ucap Abidin Nobisa.
Gerakan @ayosedekahsubuh merupakan bagian dari program kerja Rumah Sosial Kutub yang dilaksanakan secara kontinu. Selain melalui gerakan @ayosedekahsubuh, Rumah Sosial Kutub juga dikenal sebagai lembaga sosial yang bergerak dalam menghimpun dan mengelola dana Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF). Selain itu, Rumah Sosial Kutub juga menjadi pelopor sedekah kreatif dan inovatif melalui Program Tersenyum (Terima Sedekah Minyak Jelantah) yang dikemas dalam gerakan #UbahMinyakJelantahMenjadiSedekah. (sumber: kumparan)
