fbpx

40 SANTRI PENGHAFAL QURAN BERHASIL WISUDA

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)Rasa haru sekaligus bangga menyaksikan para santri Pesantren An Nidzam yang telah menyelesaikan hafalannya dengan penuh perjuangan bersama para pembimbingnya. Siang dan malam mereka habiskan untuk bersama dengan Al-Qur’an meski berulang lagi dan lagi tak kunjung hafal. Tentu tidak mudah namun kecintaan terhadapnya telah membuat mereka kembali lagi untuk berbahagia dengan Al-Quran. Hati santri telah terpaut untuk terus membuka kembali lembaran kalamNya (Serang. 30/6).

Hari ini, mereka telah berhasil menghadiahkan Qur’an kepada orang-orang yang mereka cintai. Meski ada di antara mereka yang tidak mendapati orangtuanya hadir namun keyakinan untuk memberi hadiah terbaik untuk orang tua sangatlah besar. Tepat dihadapan para penguji dan para tamu, hafalan yang telah mereka siapkan diujikan secara terbuka. Halaman Pondok Pesantren An Nidzam penuh dipadati oleh para tamu yang antusias menyaksikan wisuda para santri yang telah menyelesaikan 30 Juz, 10 Juz dan 3 Juz. Tentunya ini bukanlah akhir atas perjuangan mereka, setelah lulus dan juga naik kelas mereka akan semakin berjuang untuk menjaga hafalan dan menuntaskan hafalan mereka.

Dalam kesempatan itu, Abah terlihat begitu bahagia menyaksikan keberhasilan para santri, cita-cita Abah tercapai untuk bisa mencetak anak-anak yang dekat dengan Al-Quran, memberi lingkungan yang jauh dari hiruk pikuk sosial media hingga melupakan kenikmatan bersama Al-Qur’an.

“Dahulu, setiap maghrib anak-anak telah sibuk mengaji, dekat dengan Al-Qur’an tapi beranjak perubahan tahun kebiasaan itu telah bergeser sehingga saya ingin sekali membuat wadah untuk anak-anak belajar dan mempelajari Al-Qur’an, saya bersyukur bangga dan bahagia.” Jelas Abah dalam sambutannya.

Para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing para santri pun turut menitikkan air mata saat menyaksikan anak-anak dipanggil satu persatu dan maju. Lelah letih mereka terbayarkan saat melihat anak-anak tumbuh hebat dengan Al-Quran dan tertanam di hati mereka. Tak dipungkiri rasa sedih juga hadir karena mereka akan segera meninggalkan Pesanteren untuk melanjutkan mimpi-mimpi mereka. Alhamdulillah di antara mereka pun telah mendapatkan bangku di Universitas Negeri.

Rumah Sosial Kutub pun turut bangga dan bersyukur, menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan para Orangtua Asuh yang telah menemani mereka sejak pertama kali berkenalan dengan Al-Quran. Terlihat jelas pula bayangan bagaimana pertama kali Pesantren An Nidzam hingga kini dipenuhi oleh santri penghafal Al-Qur’an.

“Kami bangga atas pencapaian santri dan seluruh perjuangan An Nidzam, semangat yang ditularkan Abah dapat kita sambut dengan baik hingga hari ini kita saksikan anak-anak yang hebat bersama Al-Quran, tak lupa kebanggan ini juga terasa oleh para Orangtua Asuh karena keberhasilan ini, semoga menjadi amal jariyah utnuk kita semua.” Imbuh Suhito.

Berita Lainnya:

Leave a Replay