fbpx

Mengenal Lebih Dekat Shalat Tahajud

Apa itu shalat tahajud? Ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak paham, dan tak paham maka tak bisa mengerjakan. Nah, untuk itu agar kita semangat mengerjakan suatu ibadah, mari kita kenali dan pahami dulu.

Shalat Tahajud adalah shalat Sunnah yang dikerjakan pada malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Shalat tahajud termasuk shalat sunnah mu’akad (sunnah yang dianjurkan). Shalat tahajud ini dikerjakan sedikitnya dua rakaat, dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Kapan si waktu sepertiga malam itu?

1. Sepertiga Malam yang Pertama
Sholat tahajud dapat dikerjakan pada waktu sepertiga malam pertama. Waktu itu terjadi pada rentang setelah sholat Isya’ hingga pukul 22.00. Tetapi, untuk mengerjakannya harus diawali dengan tidur terlebih dahulu sejenak.

2. Sepertiga Malam yang Kedua
Sepertiga malam kedua menjadi waktu utama menjalankan sholat Tahajud. Waktu sepertiga malam terjadi pada pukul 22.00 hingga 01.00.

3. Sepertiga Malam yang Terakhir
Menjalankan sholat sunnah pada sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling utama. Jika direntangkan, waktu sepertiga malam terakhir itu antara pukul 01.00 hingga sebelum memasuki waktu subuh.

Memang benar, bangun tahajud itu awalnya pasti susah, ada rasa terpaksa dan mata terkantuk-kantuk. Tapi yakinlah, suatu saat itu semua yang menjadikan kita lebih istiqomah.

Ada nasehat sederhana yang mungkin dapat kita tanamkan dalam diri.
“Janganlah menjadi bangkai di malam hari!”

Mengapa? Karena malam adalah waktu dimana kesunyian datang menyelimuti, dan disaat itu pula para raga bergeletakkan seperti bangkai di bumi.

Sudah saatnya kita menyadarkan diri untuk membangunkan bangkai dimalam yang sunyi, menghidupkan dan menyirami hati yang gersang dengan air mata kerinduan, sehingga hati menjadi lebih subur dengan iman dan ketaqwaan.

Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu tahajud karena mementingkan kantuk, kasur dan selimut. Karena hanya di waktu tahajud inilah kita dapat mengungkapkan kerinduan kepada-Nya, kerinduan karena telah lama menjauh dari-Nya.

Ajak dan rayu hati, juga raga kita untuk bergerak dan membiasakan diri melakukan shalat malam agar kita termasuk dalam golongan orang-orang shaleh, yang selalu berdampingan dengan-Nya.

Ingat, Allah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Arti: “Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS Al-Isra’: 79).

Nah ini dia beberapa keutamaan dan dahsyatnya waktu di sepertiga malam?

Pertama, shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat maktubah (lima waktu). Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ.
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam” (HR Muslim).

Kedua, shalat malam adalah ibadah yang menjadi ciri khasnya orang-orang shalih.
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

“Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan.” (Sunan At-Tirmidzi: 3549)

Ketiga, keutamaan shalat malam jika dibanding dengan shalat siang itu seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia) dibanding sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan. Sabda Rasulullah ﷺ:
فَضْلُ صَلَاةِ اللَّيْلِ عَلَى صَلَاةِ النَّهَارِ كَفَضْلِ صَدَقَةِ السِّرِّ عَلَى صَدَقَةِ الْعَلَانِيَةِ

Artinya: “Keutamaan shalat malam dibanding shalat siang seperti keutamaan sedekah sirr dibandikan dengan sedekah terang-terangan. (Hilyatul Auliya’, juz 4, hlm. 167)

Keempat, Allah membanggakan hamba yang mau melakukan shalat tahajud kepada para malaikat. Dalam sebuah atsar disebutkan:

إن الله يعجب من العبد إذا قام من على فراشه وبين أهله إلى صلاته ويباهى به ملائكته ويقبل عليه بوجهه الكريم.

Artinya: “Sesungguhnya Allah membanggakan hambanya kepada para malaikat ketika hamba tersebut berdiri meninggalkan tempat tidurnya dan keluarganya menuju shalat dan Allah menerima hamba tersebut.” (Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, Risalatul Mu’awanah wal-Mudzaharah wal-Muazarah, [Darul Hawi: 1994], hlm. 40-41).

Kelima, semua doa kebaikan yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Artinya: “Sesungguhnya di dalam malam terdapat waktu yang jika ada seorang muslim meminta kepada Allah dengan kebaikan baik urusan dunia maupun akhirat, pasti Allah akan memberikannya. Dan waktu tersebut adalah sepanjang malam.” (HR Muslim)

Berita Lainnya:

Leave a Replay