Setelah resmi melakukan kerjasama dengan Rumah Sosial Kutub awal tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Tegal resmi memiliki program penanganan limbah melalui program sedekah minyak jelantah. Penanganan limbah berbasis sedekah ini menjadi program yang pertama hadir di Jawa Tengah.
Program yang diberi nama Kabupaten Tegal Tersenyum ini tidak hanya menghimpun minyak jelantah, tetapi juga turut meningkatkan pemahaman warga tentang bahaya dari minyak jelantah jika digunakan dan dibuang sembarangan. Alhasil, dari proses edukasi yang diberikan, kini semakin banyak warga yang terlibat menyukseskan program ini.
Untuk meningkatkan ekspansi program ini, pada Senin (18/4), Rumah Sosial Kutub juga melakukan tindak lanjut melalui kerjasama dengan RSUD Suradadi Kabupaten Tegal.
“Kami sangat merespon positif program Tersenyum ini, apalagi untuk Rumah Sakit, memang benar-benar harus dipastikan sekali limbahnya, termasuk limbah dari instalasi gizi harus tidak disalahgunakan,” tutur Abdul Hofur, Plt. Direktur RSUD Suradadi Kabupaten Tegal.
Melalui kerjsama dengan Rumah Sosial Kutub, harapannya bukan hanya limbah bisa tertangani tetapi berdasarkan pengalamannya, inisiator gerakan sedekah minyak jelantah ini juga memberikan program yang berefek positif, diantaranya adalah pemberdayaan masyarakat.
“TERSENYUM adalah singkatan dari Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka. Melalui program TERSENYUM ini Rumah Sosial Kutub bersama para mitra, termasuk RSUD Suradadi Kabupaten Tegal, ingin berkolaborasi untuk menebarkan manfaat dan tentunya bisa menghadirkan senyum untuk masyarakat kita,” jelasnya.
Menurut Suhito, berdasarkan kondisi yang sama-sama diketahui, Indonesia memang telah menjadi salah satu surganya limbah, termasuk limbah minyak jelantah.
“Potensi limbahnya sangat besar, begitu juga dengan potensi penyakit yang ditimbulkannya. Oleh karena itu kami memandang permasalahan ini tidak hanya cukup ditangani saja tetapi bagaimana bisa memberikan nilai-nilai kemanfaatan,” tuturnya.
Melalui laporan infografis yang disajikan setiap bulan di akun sosial medianya, yakni di @rumahsosialkutub atau @sedekahminyakjelantah, kita bisa mengetahui jumlah limbah minyak jelantah yang berhasil ditangani. Untuk bulan Maret misalnya, jumlah limbah yang berhasil tertangani oleh salah satu lembaga pengelola ZISWAF di Jakarta ini mencapai lebih dari 25 ribu liter. (sumber: kumparan)